Hindari Paparan Asap Kebakaran agar Tak Ganggu Kesehatan dengan Cara Berikut

Pakar kesehatan mengatakan paparan asap akibat kebakaran 10 kali lebih berbahaya daripada asap dari aktivitas pembakaran lain dan kemungkinan besar akan mempengaruhi kesehatan, terlepas dari kerentanan mereka.

Dikutip dari Medical Daily, asap api mengandung partikel halus yang disebut PM2.5.

Gejala paling umum yang langsung menyerang setelah terpapar asap, terutama kelompok rentan, adalah sesak napas.

Paparan asap api bahkan dalam waktu singkat dapat menyebabkan gejala seperti iritasi pada mata, hidung, tenggorokan, dan paru-paru, serta dapat meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan.

Kebakaran di Pademangan Hanguskan Lebih dari 20 Unit Rumah Populasi rentan, termasuk anak-anak, lansia, wanita hamil, dan yang memiliki kondisi yang sudah ada sebelumnya, seperti masalah kardiovaskular atau penyakit pernapasan, diminta untuk lebih berhati-hati karena paparan jangka pendek pun dapat mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan bahaya kesehatan yang serius.

“Materi partikulat yang ada dalam asap ini sangat penting karena mengiritasi bronkiolus, tabung kecil yang masuk ke paru-paru dan terhubung ke alveoli, kantung yang memungkinkan Anda bernapas,” kata pakar kesehatan Dr.

Bob Lahita.

Cek kualitas udaraUntuk tetap aman, pertama pastikan memeriksa peringatan kualitas udara secara teratur melalui aplikasi yang sudah ada di gawai atau cek di laman terkait.

Kedua, sebaiknya batasi aktivitas di luar ruangan dan tetap di dalam sambil menutup pintu dan jendela.

Jaga Kesehatan Paru-Paru dengan Rutin Latihan Zumba Ketiga, hindari aktivitas di luar ruangan seperti berolahraga meskipun Anda tidak rentan karena dapat menyebabkan peradangan dan gejala seperti sakit kepala dan kelelahan.

Jika ada kebutuhan untuk keluar, disarankan untuk memakai masker N95 karena dapat menurunkan paparan asap.

Keempat, waspadai gejala pada orang yang rentan seperti dengan gangguan pernapasan atau asma dan mencari bantuan jika kondisi memburuk.

Selalu sediakan inhaler dan obat-obatan bagi yang sulit bernapas.

Terakhir, gunakan filter udara di dalam ruangan.

Pembersih udara dalam ruangan dapat membantu mengurangi jumlah polutan, termasuk partikel kecil dari asap api.

Gunakan setiap kali tingkat kualitas udara menunjukkan tidak sehat atau ketika asap tercium dari dalam rumah.

Pilihan Editor: Anak dengan Orang Tua Perokok Bisa 4 Kali Lebih Tinggi Alami Gangguan Pernapasan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *